Artist : Mariah Carey Lirik Lagu : Mariah Carey - Hero Lyrics Mariah Carey - Hero Lyrics There's a hero if you look inside your heart You don't have to be afraid of what you are There's an answer if you reach into your soul And the sorrow that you know will melt away R: And then a hero comes along With the strength to carry on And you cast your fears aside And you know you can survive So when you feel like hope is gone Look inside you and be strong And then you'll finally see the truth That a hero lies in you It's a long road when you face the world alone No one reaches out a hand for you to hold You can find love if you search within your self And the empitiness you felt will disappear Back to R # Lord knows dreams are hard to follow But don't let anyone tear them away Hold on, there will be tomorrow In time you'll find the way Back to R thanks to anggifadya[at]gmail.com for thsi lyric Like This Lyric Mariah Carey - Hero Lyrics ? Copy and paste this lyric into your Blog, Myspace, Facebook or Friendster - copy paste code html di bawah ini ; |
Sabtu, 20 Februari 2010
Lirik Lagu
Diposting oleh alfaizCalonSukses di 01.27 0 komentar
Sabtu, 06 Februari 2010
Indahnya kehidupan.....
Masih saja aku sibuk dengan nasyid, padahal yang di amanatkan oleh orang tuaku adalah ''is, belajar yang yang rajin yaaaa, sms an nya tahan dulu, nanti aja udah UN, awas jaga diri baik2...'' begitulah pesan berupa amanat dari orang tuaku, tapi sekarang aku malah sedikit melenceng, bahkan melenceng dari amanat orangtua.....
ok lah aku senang sekarang, karena ini bagian dari hidupku, inilah pejuanganku, inilah hidupku, inilah jalanku, kenapa harus ada yang membatasi di jalanku, selagi aku memegang aturan Allah, dan sepercik amanat orangtuaku ????!!!!!!
oiya....
aku hampir lupa tentang seorang ustadz, yang membayar suatu kesalahan kepadaku, karena tidak menghargaiku sebagai seorang muridnya... kisah ini terjadi ketika hari sabtu kemarin tepatnya di siang hari...
dan itu mengundang kemarahanku datang lagi, hampir sama persis sewaktu masalah dengan guru olahraga di hari selasa...
hanya bedanya kemarin aku sempat membaca istighfar...
untungnya tertahan. aku tak ingin mengecewakan orang tua ku, dengan hal konyol yang menjadi besar karena sesuatu yang tidak kalah engga pentingnya...
Diposting oleh alfaizCalonSukses di 18.53 0 komentar
Label: hmmmmmmmmmmmm.........
Jumat, 05 Februari 2010
fuhhhhh .....
which melted the day, just get up on stage was groggy. plus more in sneered, jeered at, and many more. but that's okay, it's only my first experience in the hall contest paminton nasyid,
huufff ....
it's a relief .... when I menginjakan feet to get out of the hall paminton. had it, there is another idol of the heart. wah nice song better when I'm good. 've know my song is not good. so embarrassed at last.
just today I was again unlucky .. siaaaaaaaaaaaaaaaaaalllllllllll
Diposting oleh alfaizCalonSukses di 03.52 1 komentar
Label: hari nie......
Kamis, 04 Februari 2010
Apa gunanya menolong orang lain?
Teman-teman, sebagai makhluk sosial, manusia dididik untuk mematuhi serangkaian peraturan dan norma dalam menjalani hidupnya. Salah satu hal yang selalu diajarkan pada kebanyakan orang sejak kecil adalah kebiasaan untuk menolong orang lain.
Nah, menurut para ahli, membantu/menolong orang lain termasuk ke dalam perilaku jenis “prososial” (atau lebih khusus lagi disebut sebagai “altruisme”). Walster dan Piliavin (1972) mendefinisikan altruisme sebagai perilaku menolong yang sukarela, menuntut pengorbanan dari pelakunya, dan digerakkan oleh sesuatu di luar harapan untuk mendapatkan keuntungan material ataupun keuntungan secara sosial (misalnya dipandang baik oleh lingkungan).
Perilaku prososial biasanya muncul saat seorang manusia menyadari bahwa ada pihak lain yang mengalami kesulitan. Kebiasaan ini akan tertanam di dalam diri manusia dan akan muncul secara otomatis saat melihat sesama yang membutuhkan.
Lantas, apa gunanya menolong orang lain? Menurut Dinastuti, M.Psi, psikolog bidang klinis, dosen, sekaligus trainer di Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta, salah satu kegunaan yang sangat jelas dari membantu orang lain adalah bahwa perilaku tersebut membuat pelakunya merasa lebih baik. Karena tanggungjawab sosial yang tertanam di dalam diri kebanyakan orang, menolong orang lain terasa “melegakan” karena berarti mereka telah menjalankan sebagian dari tanggungjawab mereka sebagai anggota masyarakat.
Jika ada saudara dekat yang anaknya masuk rumah sakit, menjenguk dan menyumbangkan sedikit uang bagi mereka akan membuat orang mereka telah berbuat sesuatu. Ada perasaan berguna dan berharga saat seseorang berhasil menolong mereka yang membutuhkan.
Menolong orang lain juga terkait dengan nilai-nilai yang dianut oleh seseorang, termasuk nilai-nilai pribadi serta keagamaan yang mendorong pengikutinya untuk selalu melakukan perbuatan baik.
Menolong orang lain yang memiliki latar belakang yang berbeda dengan diri kita juga dapat membantu kita belajar serta memahami hal-hal baru. Manfaat yang lain dari menolong orang lain adalah memberikan tantangan bagi diri sendiri, terutama jika situasi dan kondisi yang harus dihadapi saat itu relatif sulit. Para relawan yang terjun langsung pada saat terjadi bencana alam, aksi terorisme, perang ataupun kerusuhan tentu tahu akan bahaya yang menghadang mereka.
Jangan lupa, menolong orang lain pun dapat memberikan teman, pengetahuan, pengalaman, dan bahkan mengubah pandangan hidup kita.
Aktivitas menolong bisa dilakukan dalam berbagai bentuk. Salah satu yang paling populer adalah memberikan waktu. Kita dapat melakukan kunjungan ke panti werdha ataupun rumah sakit, sekadar untuk duduk dan menemani orang lansia ataupun pasien mengobrol. Kita juga bisa menyumbangkan tenaga. Saat tsunami terjadi di Aceh, banyak relawan yang datang hanya untuk bekerja membersihkan sampah dan puing tanpa dibayar.
Dinastuti menyebutkan satu film bagus tentang perilaku menolong, yaitu “Pay It Forward”. Inti dari film itu bisa menjadi pelajaran baik bagi kita. Saat ada orang lain yang menolong Anda, jangan membalasnya langsung kepada orang tersebut melainkan tolonglah orang lain. Dengan demikian, kebaikan tidak akan berhenti pada dua orang saja, tetapi akan terus berlanjut dan menyebar ke lebih banyak orang.
Setuju kan, netter yang luar biasa?
Diposting oleh alfaizCalonSukses di 00.43 1 komentar
Rabu, 03 Februari 2010
Aku bisa keluar...
Mmmmm...
fuuuuhhhh....
dari mulai masalah kisah cintaku...
yang semakin gx jelas, wlaupun akhirnya aku menyembunyikan rasa cintaku kepadanya, lalu menampilkan sifat jiwa kemunafikan ku kepada teman semua....
Maaf ya tmn2 'Time'....
d tambah lagi masalah dengan guru olahraga...
dia katakan fitnah padaku...
Apakah aku hanya tinggak diaam !!!???
Aku katakan ''Tidak Akan Prnah''...
ingat bu !!!
Aku kini bukanlah orang yang gampang menangis.
aku sudah remaja !!
janganlah katakan fitnah.
Namun aku yakin...
masalah ini membuatku semakin dewasa, membuatku semakin mengerti tentang arti hidup yang sedemikian kerasnya...
kalau aku tidak menuntut ilmu di Ma'had Darul Arqam Muhammadiyah daerah Garut...
aku tidak akan seperti ini...
oleh karena itu aku sangat bersyukur bisa bersekolah di sana..
kapan lagi aku punya pengalaman yang luarrrrrr byasa.... teman2 yang slalu mensupportku, dan slalu perhatian, juga pembina,guru2....
Nmun kini aku sdang mengisi kejenuhan di sana untuk keluar, menghirup udara yang semakin tercemar, oleh tanganku sendiri....
semoga saja aku bisa membuatnya stabil kembali.
Diposting oleh alfaizCalonSukses di 23.57 1 komentar
Label: Kejenuhan
ecember 10th, 2009
Cerita ini adalah versil lain dari Lutung Kasarung yang banyak didengar di daerah Sunda. Cerita Lutung Kasarung ini merupakan cerita versi Pasir Luhur. Tidaklah penting mana yang benar antara kedua versi tersebut, yang jelas, cerita-cerita ini untuk menghibur dan dipetik pelajarannya.
Di Jawa Barat pada jaman dahulu kala ada sebuah Kerajaan Hindu yang besar dan cukup kuat, yaitu berpusat di kota Bogor. Kerajaan itu adalah Kerajaan “Pajajaran”, pada saat itu raja yang memerintah yaitu Prabu Siliwangi. Beliau sudah lanjut usia dan bermaksud mengangkat Putra Mahkotanya sebagai penggantinya.
Prabu Siliwangi mempunyai tiga orang putra dan satu orang putri dari dua Permaisuri, dari permaisuri yang pertama mempunyai dua orang putra, yaitu Banyak Cotro dan Banyak Ngampar. Namun sewaktu Banyak Cotro dan Banyak Ngampar masih kecil ibunya telah meninggal.
Maka Prabu Siliwangi akhirnya kawin lagi dengan permaisuri yang kedua, yaitu Kumudaningsih. Pada waktu Dewi Kumuudangingsih diambil menjadi Permaisuri oleh Prabu Siliwangi, ia mengadakan perjanjian, bahwa jika kelak ia mempunyai putra laki-laki, maka putranyalah yang harus meggantikan menjadi raja di Pajajaran.
Dari perkawinannya dengan Dewi Kumudaningsih, Prabu Silliwangi mempunyai seorang putra dan seorang putri, yaitu: Banyak Blabur dan Dewi Pamungkas.
Pada suatu hari Prabu Siliwangi memanggil Putra Mahkotanya, Banyak Cotro dan Banyak Blabur untuk menghadap, maksudnya ialah Prabu Siliwangi akan mengangkat putranya untuk menggantikan menjadi raja di Pajajaran karena beliau sudah lajut usia.
Namun dari kedua Putra Mahkotanya belum ada yang mau diangkat menjadi raja di Pajajaran. Sebagai putra sulungnya Banyak Cokro mengajukan beberapa alasan, antara lain alasannya adalah:
* Untuk memerintahkan Kerajaan dia belum siap, karena belum cukup ilmu.
* Untuk memerintahkan Kerajaan seorang raja harus ada Permaisuri yang mendampinginya, sedangkan Banyak Cotro belum kawin.
Banyak Cotro mengatakan bahwa dia baru kawin kalau sudah bertemu dengan seorang putri yang parasnya mirip dengan ibunya. Oleh sebab itu Banyak Cotro meminta ijin pergi dari Kerajaan Pajajaran untuk mencari putri yang menjadi idamannya.
Kepergian Banyak Cotro dari Kerajaan Pajajaran melalui gunung Tangkuban Perahu, untuk menghadap seorang pendeta yang bertempat di sana. Pendeta itu ialah Ki Ajar Winarong, seorang Pendeta sakti dan tahu untuk mempersunting putri yang di idam-idamkannya dapat tercapai.
Namun ada beberapa syarat yang harus dilakukan dan dipenuhi oleh Banyak Cotro, yaitu harus melepas dan menaggalkan semua pakaian kebesaran dari kerajaan dengan hanya memakai pakaian rakyat biasa. Dan ia harus menyamar dengan nama samaran “Raden Kamandaka”
Setelah Raden Kamandaka berjalan berhari-hari dari Tangkuban Perahu ke arah Timur, maka sampailah Raden Kamandaka kewilayah Kadipaten Pasir Luhur.
Secara kebetulan Raden Kamandaka sampai Pasir Luhur, betemu dengan Patih Kadipaten Pasir Luhur yaitu Patih Reksonoto. Karena Patih Reksonoto sudah tua tidak mempuunyai anak, maka Raden Kamandaka akhirnya dijadikan anak angkat Patih Reksonoto merasa sangat bangga dan senang hatinya mempunyai Putra Angkat Raden Kamandaka yang gagah perkasa dan tampan, maka Patih Reksonoto sangat mencintainya.
Adapun yang memerintahkan Kadipaten Pasir Luhur adalah “Adi Pati Kanandoho”. Beliau mempunyai beberapa orang Putri dan sudah bersuami kecuali yang paling bungsu yaitu Dewi Ciptoroso yang belum bersuami. Dewi Ciptoroso inilah seorang putri yang mempunyai wajah mirip Ibu raden Kamandaka, dan Putri inilah yng sedang dicari oeh Raden Kamandaka.
Suatu kebiasaan dari Kadipaten Pasir Luhur bahwa setiap tahun mengadakan upacara menangkap ikan di kali Logawa. Pada upacara ini semua keluarga Kadipaten Pasir Luhur beserta para pembesar dan pejabatan pemerintah turut menangkap ikan di kali Logawa.
Pada waktu Patih Reksonoto pergi mengikuti upacara menangkap ikan di kali Logawa, tanpa diketahuinya Raden Kamandaka secara diam-diam telah mengikutinya dari belakang. Pada kesempatan inilah Raden Kamandaka dapat bertemu dengan Dewi Ciptoroso dan mereka berdua saling jatuh cinta.
Atas permintaan dari Dewi Ciptoroso agar Raden Kamandaka pada malam harinya untuk dating menjumpai Dewi Ciptoroso di taman Kaputren Kadipaten Pasir Luhur tempat Dewi Ciptoroso berada. Benarlah pada malam harinya Raden Kamandaka dengan diam-diam tanpa ijin patih Resonoto, ia pun pergi menjumpai Dewi Ciptoroso yang sudah rindu menanti kedatangan Raden Kamandaka.
Namun keberadaan Raden Kamandaka di Taman Kaputren Bersama Dewi Ciptoroso tidak berlangsung lama. Karena tiba-tiba prajurit pengawal Kaputren mengetahui bahwa di dalam taman ada pencuri yang masuk. Hal ini kemu kemudian dilaporkan oleh Adipatih Kandandoho.
Menanggapi laporan ini, maka Adipatih sangat marah dan memerintahkan prajuritnya untuk menangkap peencuri tersebut. Karena kesaktian dan ilmu ketangkasan yang dimiliki oleh Raden Kamandaka, maka Raden Kamandaka dapat meloloskan diri dari kepungan prajurit Pasir Luhur.
Sebelum Raden Kamandaka lolos dari Taman Kaputren, ia sempat mengatakan identitasnya. Bahwa ia bernama Raden Kamandaka putra dari Patih Reksonoto.
Hal ini didengar olehh prajurit, dan melaporkan kepada Adipatih Kandandoho. Mendengar hal ini maka Patih Reksonoto pun dipanggil dan harus menyerahkan putra nya. Perintah ini dilaksanakan oleh Patih Reksonoto, walaupun dalam hatinya sangatlah berat. Sehimgga dengan siasat dari Patih Reksonoto, maka Raden Kamandaka dapat lari dan selamat dari pengejaran para prajurit.
Raden Kamandaka terjun masuk kedalam sungai dan menyelam mengikuti arus air sungai. Oleh Patih Reksonoto dan para prajurit yang mengejar, dilaporkan bahwa Raden Kamandaka dikatakan sudah mati didalam sugai. Mendengar berita ini Adipatih Kandandoho merasa lega dan puas. Nmun sebaliknya Dewi Ciptoroso yang setelah mendengar berita itu sangatlah muram dan sedih.
Sepanjang Raden Kamandaka menyelam mengikuti arus sungai bertemulah dengan seorang yang memancing di sungai. Orang tersebut bernama Rekajaya, Raden Kamandaka dan Rekajaya kemudian berteman baik dan menetap di desa Panagih. Di desa ini Raden Kamandaka diangkat anak oleh Mbok Kektosuro, seorang janda miskin di desa tersebbut.
Raden Kamandaka menjadi penggemar adu ayam. Kebetulan Mbok Reksonoto mempunyai ayam jago yang bernama “Mercu”. Pada setiap penyabungan ayam Raden Kamandaka selalu menang dalam pertandingan, maka Raden Kamandaka menjadi sangat terkenal sebagai botoh ayam.
Hal ini tersiar sampai kerajaan Pasir Luhur, mendengar hal ini Adipatih Kandadoho menjadi marah dan murka. Beliau memerintahkan prajuritnya untuk menagkap hidup atau mati Raden Kamandaka.
Pada saat itu tiba-tiba datanglah seorang pemuda tampan mengaku dirinya bernama “Silihwarni” yang akan mengabdikan diri kepada Pasir Luhur, maka ia permohonannya diterima, tetapi asalkan ia harus dapat membunuh Raden Kamandaka. Untuk membuktikannya ia harus membawa darah dan hati Raden Kamandaka.
Sebenarnya Silihwarni adalah nama samaran. Nama itu sebenarnya adalah Banyak Ngampar Putra dari kerajaan Pajajaran, yaitu adik kandung dari Raden Kamandaka.
Ia oleh ayahnya Prabu Siliwangi ditugaskan untuk mencari saudara kandungnya yang pergi sudah lama belum kembali. Untuk mengatasi gangguan dalam perjalanan, ia dibekali pusaka keris Kujang Pamungkas sebagai senjatanya. Dan dia juga menyamar dengan nama Silihwarni, dan berpakaian seperti rakyat biasa.
Karena ia mendengar berita bahwa kakak kandungnya berada di Kadipaten Pasir Luhur, maka ia pun pergi kesana. Setelah Silihwarni menerima perintah dari Adipatih, pergilah ia dengan diikuti beberapa prajurit dan anjing pelacak menuju desa Karang Luas, tempat penyabungan ayam.
Di tempat inilah mereka bertemu. Namun keduanya sudah tidak mengenal lagi. Silihwari berpakaian seperti raknyat biasa sedangkan Raden Kamandaka berpakaian sebagai botoh ayam, dan wajahnya pucat karena menahan kernduan kepada kekasihnya.
Terjadilah persabungan ayan Raden Kamandaka dan Silihwarni, dengan tanpa disadari oleh raden kamandaka tiba-tiba Silihwarni menikam pinggang Raden Kamandaka dengan keris Kujang Pamungkasnya. Karena luka goresan keris itu tersebut darahpun keluar dengan deras. Namun karena ketangkasan Raden Kamandaka, ia pun dapat lolos dari bahaya tersebut dan tempat ia dapat lolos itu dinamakan desa Brobosan, yang berarti ia dapat lolos dari bahaya.
Karena lukanya semakin deras mengeluarkan darah, maka ia pun istirahat sebentar disuatu tempat, maka tempat itu dinamakan Bancran. Larinya Raden Kamandaka terus dikejar oleh Silihwarni dan prajurit. Pada suatu tempat Raden Kamandaka dapat menangkap anjing pelacaknya dan kemudian tempat itu diberinya nama desa Karang Anjing.
Raden Kamandaka terus lari kearah timur dan sampailah pada jalan buntu dan tempat ini ia memberi nama Desa Buntu. Pada akhirnya Raden Kamandaka sampailah di sebuah Goa. Didalam Goa ini ia beristirahat dan bersembunyi dari kejaraan Silihwarni. Silihwarni yang terus mengejar setelah sampai goa ia kehilangan jejak. Kemudian Silihwarnipun dari mulut goa tersebut berseru menantang Raden Kamandaka.
Setelah mendengar tantagan Silihwarni, Raden Kamandaka pun menjawab ia mengatakan identitasnya, bahwa ia adalah putra dari kerajaan Pajajaran namanya Banyak Cotro.
Setelah itu Silihwarnipun mengatakan identitasnya bahwa ia juga putra dari Kerajaan Pajajaran, bernama Banyak Ngampar. Demikian kata-kata yang pengakuan antara Raden Kamandaka dan Silihwarni bahwa mereka adalah putra pajajaran, maka orang yang mendengar merupakan nama versi ke-2, untuk Goa Jatijajar tersebut. Kemudian mereka berdua berpeluka dan saling memaafkan.
Namun karena Silihwarni harus membawa bukti hati dan darah Raden Kamandaka, maka akhirnya anjing pelacaknya yang dipotong diambil darah dan hatinya. Dikatakan bahwa itu adalah hati dan darah Raden Kamandaka yang telah dibunuhnya.
Raden Kamandaka kemudian bertapa di dalam goa dan mendapat petunjuk, bahwa niatnya untuk mempersunting Dewi Ciptoroso akan tercapai kalau ia sudah mendapat pakaian “Lutung” dan ia disuruh supaya mendekat ke Kadipaten Pasir Luhur, yaitu supaya menetap di hutan Batur Agung, sebelah Barat Daya dari batu Raden.
Suatu kegemaran dari Adipatih Pasir Luhur adalah berburu. Pada suatu hari Adipatih dan semua keluarganya berburu, tiba-tiba bertemulah dengan seekor lutung yang sangat besar dan jinak. Yang akhirnya di tangkaplah lutung tersebut hidup-hidup.
Sewaktu akan dibawa pulang, tiba-tiba Rekajaya datang mengaku bahwa itu adalah lutung peliharaannya, dan mengatakan beredia membantu merawatnya jika lutung itu akan dipelihara di Kadipaten. Dan permohonan itu pun dikabulkan.
Setelah sampai di kadipaten para putri berebut ingin memelihara lutung tersebut. Selama di Kadipaten lutung tersebut tidak mau dikasih makan. Oleh sebab itu akhirnya oleh Adipatih lutung tersebut disayembarakan yaitu jika ada salah seorang dari putrinya dapat memberi makan dan diterima oleh lutung tersebut maka ia lah yang akan memelihara lutung tersebut.
Ternyata makanan yang diterima oleh lutung tersebut hanyalah makanan dari Dewi Ciporoso, maka “Lutung Kasarung” itu menjadi peliharaan Dewi Ciptoroso. Pada malam hari lutung tersebut berubah wujud menjadi Raden Kamandaka. Sehingga hanya Dewi Ciptoroso yang tahu tentang hal tersebut. Pada siang hari ia berubah menjadi lutung lagi. Maka keadaan Dewi kini menjadi sangat gembira dan bahagia, yang selalu ditemani lutung kasarung.
Alkisah pada suatu hari raden dari Nusa Kambangan Prabu Pule Bahas menyuruh Patihnya untuk meminang Putri Bungsu Kadipaten Pasir Luhur Dewi Ciptoroso dan mengancam apabila pinangannya ditolak ia akan menghancurkan Kadipaten Pasir Luhur.
Atas saran dan permintaan dari Lutung Kasarung pinangan Raja Pule Bahas agar supaya diterima saja. Namun ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh raja Pule Bahas. Salah satunya ialah dalam pertemuan pengantin nanti Lutung Kasarung harus turut mendampingi Dewi Ciporoso.
Pada waktu pertemuan pengantin berlangsung, Raja Pule Bahas selalu diganggu oleh Lutung Kasarung yang selalu mendampingi Dewi Ciptoroso. Oleh sebab itu Raja Pule Bahas marah dan memukul Lutung Kasarung. Namun Lutung Kasarung telah siap berkelahi melawan Raja Pule Bahas.
Pertarungan Raja Pule Bahas dengan Lutung Kasarung terjadi sangat seru. Namun karena kesaktian dari Luung Kasarung, akhirnya Raja Pule Bahas gugur dicekik dan digigit oleh Lutung Kasarung.
Tatkala Raja Pule Bahas gugur maka Lutung Kasarung pun langsung menjelma menjadi Raden Kamandaka, dan langsung mengenkan pakaian kebesaran Kerajaan Pajajaran dan mengaku namanya Banyak Cotro. Kini Adipatih Pasir Luhur pun mengetahui hal yang sebenarnya adalah Raden Kamandaka dan Raden Kamandaka adalah Banyak Cotro dan Banyak Cotro adalah Lutung Kasarung putra mahkota dari kerajaan Pajajaran. Dan akhirnya ia dikawinkan dengan Dewi Ciptoroso.
Namun karena Raden Kamandaka sudah cacat pada waktu adu ayam dengan Silihwarni kena keris Kujang Pamungkas maka Raden Kamandaka tidak dapat menggantikan menjadi raja di Pajajaran.
Karena tradisi kerajaan Pajajaran, bahwa putra mahkota yang akan menggantikan menjadi raja tidak boleh cacat karena pusaka Kujang Pamungkas. Sehingga setelah ia dinikahkan dengan Dewi Ciptoroso, Raden Kamandaka hanya dapat menjadi Adipatih di Pasir Luhur Menggantikan mertuanya. Sedangkan yang menjadi Raja di Pajajaran adalah Banyak Blabur.
Diposting oleh alfaizCalonSukses di 23.36 0 komentar
Sabtu, 30 Januari 2010
Alhamdulillah, ternyata aku yang slama ini slalu di ejek kuper, dessso.....
Bisa buat blog juga.......
Diposting oleh alfaizCalonSukses di 18.43 1 komentar